Akhir-akhir ini, telah terkuak banyak faktor penyebab
munculnya autisme pada anak. Hal pertama adalah adanya keterkaitan antara
autisme dan merkuri serta vaksin. Hal kedua adalah keterkaitan antara autisme
dan rendahnya kadar antioksidan pada tubuh anak yang menderita autis. Kini,
justru banyak penelitian yang mengklaim bahwa kemungkinan lain dari autisme
adalah kurangnya vitamin D dari matahari, dengan kata lain vitamin D.
Beberapa tahun lalu, banyak ahli kesehatan dan para
dokter yang meyakini bahwa vitamin D merupakan vitamin minor dan tidak terlalu
penting dalam fungsinya untuk membentuk tulang dalam tubuh. Namun demikian,
fakta mengejutkan dari salah satu universitas terkemuka di Amerika Serikat
telah menyatakan bahwa vitamin D justru merupakan salah satu vitamin yang
sangat penting dan tidak seorangpun pernah memperkirakan hal tersebut.
Lalu, apa hubungan antara vitamin D dan autisme serta
apa logika yang mendasari klaim tersebut?
Salah satu penelitian yang diadakan pada 2,437 anak-anak Somalia yang tinggal
di Swedia dan Minnesota. Mereka semua lahir pada tahun 1988 hingga 1998.
Penelitian tersebut ternyata menguak fakta menarik. Anak-anak Somalia yang
tinggal di dua negara tersebut justru rentan menderita autis dibandingkan
anak-anak Somalia yang tinggal di negara aslinya. Alasan utamanya adalah
anak-anak di Somalia terpapar matahari secara langsung dibandingkan dengan
mereka yang telah bermigrasi di Swedia dan Minnesota.
Perlu diperjelas bahwa orang yang memiliki ras yang
sama rentan menderita autis pada negara atau wilayah yang tidak terpapar sinar
matahari yang cukup. Yang cukup menggelikan adalah orang Somalia asli yang
tinggal di Somalia mengatakan bahwa autisme yang diderita oleh keluarganya yang
tinggal di Swedia adalah penyakit Swedia. Hal ini karena tidak ada penduduk
Somalia yang menderita autis. Penyakit autis bukan penyakit yang disebabkan
oleh ras karena penelitian dilakukan pada anak dengan ras yang sama kendati
mereka tinggal di dua tempat yang berbeda, Hal ini telah membuktikan bahwa
defisiensi vitamin D dari sumber yang paling besar, matahari, memiliki
kontribusi besar akan kecenderungan anak untuk mengalami autisme.
Namun, banyak pihak mengklaim bahwa autisme tidak
sekedar kekurangan vitamin D karena ada faktor-faktor lain seperti faktor
keturunan atau faktor yang disebabkan saat anak masih dalam bentuk janin.
Mereka yang percaya bahwa autisme adalah gangguan biomedis yakin bahwa vitamin
D berperan penting pada hal ini kendati banyak pihak menentangnya. Teori
tentang vitamin D dan autisme cukup beralaan karena anak yang terlahir autis
dan fakta tentang defisiensi vitamin D terjadi pada negara yang memiliki daerah
dengan paparan matahari yang kurang.
Vitamin D yang terdapat pada matahari dan juga
kandungan makanan lainnya dapat terurai dengan baik apabila vitamin tersebut
berada pada tubuh dengan kondisi basa. Hal ini perlu diperhatikan karena banyak
orang tua yang beralasan bahwa anak-anak mereka telah mendapat asupan vitamin D
yang cukup. Untuk mengatasinya, anak-anak dapat mengkonsumsi air alkalin yang
memiliki rasa nikmat dan disukai anak-anak. Tidak jarang anak juga rentan
mengalami kadar asam berlebih dalam tubuh karena mereka pun gemar mengkonsumsi
makanan cepat saji dan makanan instan. Terlebih makanan kecil anak anak pun
mengandung sodium glutamat yang bersifat asam.
Sumber : http://www.activeauthors.com/Art/45863/269/Can-Vitamin-D-Deficiency-Cause-Autism.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar