Penyakit parkinson (Paralysis agitans) seperti yang
ditemukan oleh James Parkinson pada 1817 dikategorikan sebagai penyakit yang
bersumber dari jaringan syaraf pusat otak yang sangat mempengaruhi kemampuan
motorik seseorang dan kemudian memrusak kemampuan berbicara dan gerakan
seseorang. Pada empat dekade terakhir, penyakit parkinson diderita oleh satu
persen dari individu yang berusia diatas enam puluh lima tahun. Namun parkinson
justru jarang ditemukan pada mereka yang tinggal di negara berkembang atau
negara ketiga.
Parkinson adalah istilah modern dari penyakit yang
sebenarnya telah ada sekitar tiga ribu tahun lalu
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=pubmed&cmd=Retrieve&dopt=AbstractPlus&list_uids=15548480&query_hl=1&itool=pubmed_Brief).
Bahkan beberapa ahli medis di India menyembuhkan penyakit parkinson ini dengan
metode ayurveda. Dulunya, orang India kuno menyebut parkinson sebagai penyakit
‘vata' dengan penyembuhan metode natural dengan menggunakan ramuan-ramuan dari
tumbuhan tradisional.
Menurut para ahli kesehatan, penyakit parkinson
berawal dari sulitnya urat syaraf manusia untuk bekerja maksimal saat usia
manusia mengalami pertambahan usia. Hal ini bisa disebabkan oleh depresi, gaya
hidup masa kini dimana manusia sering mengalami stres serta juga makanan yang
kurang sehat. Makanan dengan kadar kolesterol tinggi memicu penumpukan lemak
pada jaringan-jaringan tubuh. Lemak tidak dapat terurai karena kadar asam yang
terlalu tinggi.
Fakta bahwa faktor genetika memiliki peranan penting
dalam hal pembelajaran beserta prosesnya dan daya ingat yang makin menurun saat
manusia bertambah usia. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa urat syaraf
pada otak semakin melemah. Semakin tua umur seseorang, ia kesulitan menjalani
pola makan sehat sehingga faktor penuaan dini bisa terjadi dengan mudah karena
tubuhnya terserang radikal bebas.
Menurut para ahli, beberapa penelitian menunjukkan
bahwa genetika yang selama ini berperan utama untuk menjaga otak manusia supaya
terus berada pada kondisi bagus akan meredup. Aktifitas genetika memiliki nilai
seimbang dengan kandungan protein yang dihasilkan oleh tubuh. Kadar protein
akan berkurang pada individu saat menginjak usia 40 tahun ke atas. Selain
stres, parkinson dapat terjadi saat otak mengalami periode rentan terhadap
racun disekitarnya. Racun asam yang berasal dari makanan manusia yang banyak
mengandung asam akan mempengaruhi partikel oksigen yang mengalami reaksi kimia
sehingga disebut radikal bebas.
Banyak pula orang berpikir apakah parkinson dapat
disebabkan oleh seringnya kepala manusia terbentur oleh benda lunak. Hal ini
dapat dimaklumi karena beberapa petinju kelas dunia seperti Muhammad Ali juga
terserang penyakit ini. Terjadinya parkinson pada beberapa orang yang memiliki
benturan atau pukulan pada kepala tidak selalu terjadi. Namun mereka yang
mengalami benturan atau pukulan memiliki kemungkinan yang lebih besar karena
urat syaraf yang terkena pukulan atau benturan kehilangan fungsinya.
Kinerja otak yang telah mengalami kerusakan dapat
diperbaiki apabila seseorang mengkonsumsi makanan atau minuman dengan kadar
alkalin tinggi, terutama air alkalin yang telah mengalami proses ionisasi. Air
alkalin terionisasi jauh lebih mudah diserap oleh sel tubuh, terutama sel otak
yang membutuhkan ion serta oksigen untuk dapat bekerja lebih maksimal.
Kecenderungan otak manusia yang mengalami kemunduran dalam hal mengingat dan
berpikir menandakan bahwa ada indikasi dehidrasi tingkat tinggi pada otak. Hal
ini kurang disadari padahal tingkat keparahan daya ingat individu menjadi
indikator kurangnya kadar basa.
Pemesanan Air Kangen Water Hubungi : 0818.0801.0508 - 02126228662
Jakarta & Bekasi Free ONGKIR, Tersedia Kemasan Galon 19L, 5L dan 2Liter
Kami juga menjual unit Mesin Kangen Water Type JrII dan D501
Jakarta & Bekasi Free ONGKIR, Tersedia Kemasan Galon 19L, 5L dan 2Liter
Kami juga menjual unit Mesin Kangen Water Type JrII dan D501
Info Lebih Lengkap
seputar khasiat dan manfaat dari Kangen Water klik link berikut ini
http://dinitirtakangenwater.blogspot.com/